Laman

Rabu, 18 Juli 2012

Contoh Proposal

BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
            Dalam kehidupan manusia di dunia ini selalu tidak lepas dari dari tuntutan-tuntutan. Tuntutan itu secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua golongan yaitu tuntutan jasmani dan tuntutan rohani. Untuk memenuhi tuntutan itu manusia selalu sedaya mungkin berusaha sehingga tercapai kehidupan yang sempurna.
BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
            Dalam kehidupan manusia di dunia ini selalu tidak lepas dari dari tuntutan-tuntutan. Tuntutan itu secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua golongan yaitu tuntutan jasmani dan tuntutan rohani. Untuk memenuhi tuntutan itu manusia selalu sedaya mungkin berusaha sehingga tercapai kehidupan yang sempurna.

Contoh Proposal

BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
            Dalam kehidupan manusia di dunia ini selalu tidak lepas dari dari tuntutan-tuntutan. Tuntutan itu secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua golongan yaitu tuntutan jasmani dan tuntutan rohani. Untuk memenuhi tuntutan itu manusia selalu sedaya mungkin berusaha sehingga tercapai kehidupan yang sempurna.

Contoh Proposal

BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
            Dalam kehidupan manusia di dunia ini selalu tidak lepas dari dari tuntutan-tuntutan. Tuntutan itu secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua golongan yaitu tuntutan jasmani dan tuntutan rohani. Untuk memenuhi tuntutan itu manusia selalu sedaya mungkin berusaha sehingga tercapai kehidupan yang sempurna.

Selasa, 01 Mei 2012

Kumpulan Puisi

Nama              : Saprijal Ismi
Kelas              : VI F Pagi
NPM              : 0902040284
B. Studi          : Bahasa dan Sastra Indonesia


Hujan

Kini air hujan mengalir dari langit
Berlomba-lomba menuju bumi
Pepohonan berteriak kegirangan
Burung-burung pipit pun ikut menari
Matahari lahan-perlahan mengalah

Selasa, 06 Maret 2012

Seminar Bahasa Indonesia


1.      Pengertian Seminar
a.       Moir (1979) Seminar berasal dari kata seminarium = Petak Benih.
b.      Lindsay (1986:67) “Seminar : pertemuan Mahasiswa untuk membahas hasil penelitian secara resmi dan tak resmi.
c.       Kirkpatrick (1980:662) dalam Chamber’s Universal Learner’s Dictionary, seminar: Pertemuan antara para siswa dan seorang tutor disebuah sekolah untuk mendiskusikan atau mempelajari suatu pokok persoalan khusus.
d.      KBBI (2003:810) Seminar: pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ketua sidang yang biasanya guru besar, ahli dan sebagainya.

Rabu, 11 Januari 2012

KRITIK SASTRA


BAB I
PEMBAHASAN
SOSIOLOGI SASTRA DALAM KERANGKA KRITIK SASTRA

1.1           Pengertian

      Sosiologi sastra merupakan bagian mutlak dari kritik sastra, maksudnya adalah mengkhususkan diri dalam menelaah sastra dengan memperhatikan segi-segi sosial kemasyarakatan. Produk telaahan itu dengan sendirinya dapat digolongkan dalam kritik sastra.
Sosiologi sastra adalah suatu telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dalam masyarakat dan tentang sosial dan proses sosial. Maksudnya adalah bagaimana masyarakat itu tumbuh dan berkembang dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masala perekonomian,keagamaan,politik DLL. Telaah sosiologi memiliki tiga llasifikasi ( wellek dan warren:1956) yaitu :