BAB I
PEMBAHASAN
SOSIOLOGI SASTRA DALAM KERANGKA KRITIK SASTRA
1.1
Pengertian
Sosiologi sastra
merupakan bagian mutlak dari kritik sastra, maksudnya adalah mengkhususkan diri
dalam menelaah sastra dengan memperhatikan segi-segi sosial kemasyarakatan. Produk
telaahan itu dengan sendirinya dapat digolongkan dalam kritik sastra.
Sosiologi sastra adalah suatu telaah yang objektif dan ilmiah
tentang manusia dalam masyarakat dan tentang sosial dan proses sosial.
Maksudnya adalah bagaimana masyarakat itu tumbuh dan berkembang dengan
mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masala
perekonomian,keagamaan,politik DLL. Telaah sosiologi memiliki tiga llasifikasi
( wellek dan warren:1956) yaitu :
1
Sosiologi pengarang, yakni yang
mempermasalakan status sosial yang menyangkut diri pengarang.
2
Sosiologi klarya sastra, yakni
mempermasalakn tentang status karya sastra yang menjadi pokok telaahan adalah
tentang apa yang tersirat dalam karya sastra tersebut dan apa tujuan atau
amanat yang hendak disampaikannya.
3
Sosiologi sastra, yakni yang
mempermasalakan pengaruh sosial tentang masyarakat.
Sastra sebagaimana halnya dengan sosiologi berurusan dengan manusia
bahkan sastra diciptakan oleh anggota masyarakat untuk dinikmati dan dipahami
dengan dimanfaatkan dleh masyarakat. Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan
bahasa sebagai mediumnya.bahasa itu merupakan ciptaan sosial yang menampilkan
gambaran kehidupan. Oleh sebab itu sesunguhnya sosiologi dan satra itu
me3mperjuankan masala yang sama, kedu-duanya berurusan dengan masalah
sosial,ekonomi,politik.
Menurut Prof. awang
saileh (1980) sosiologi bersifat kognitif sedangkan satra bersifat efektif.
Karena persamaan objek yang digarap dengan ada ahlinya yang meramalkan bahwa
pada akhirnya nama sosiologi dapatmengantikan kedudukan kedudukan novel. Tetapi
suatu hal yang jelas adalah bahwa sastra mempunyai kekhasan sendiri yang tidak
dimiliki oleh sosiologi, oleh karenanya tampak kedua-kedua memiliki kemungkinan
yang sama untuk terus berkembang dan tidak mustahil pula mustahil pula
kedudukan dapat bekerjasama saling melengkapi.
1.2
Sastra masyarakat dan kebudayaan
sastra merupakan bagian dari pada kebudayaan hubingan
antara kebudayaan masyarakat itu amatlah erat, karena kebudayaan itu sendiri
menurut pandangan antropolog adalah cara suatu kumpulan manusia atau masyarakat
mengadakan sitem nilai yaitu berupa aturan yang merupakan suatu benda atau
perbuatan yang tinggi niainya,kebanyakan ahli antropologi melihat kebudayaan
itu sebagai suatu keseluruhan,diman sistem sosial itu sendiri adalah sebagian
dari kebudayaan singkatnya kebudayaan itu dikatakan sebagai cara hidup yaitu
bagaimana suatu masyarakat itu mengatur hidupnya.
Kebudayaan itu memiliki
tiga unsur :
§ unsur sitem sosial: sistem sosial ini terdiri dari pada sistem
kekeluargaan, sistem politik, dan sistem undang-undang sitem ini yang dikenal
sebagai institusi sosial yaitu cara manusia yang hidup berkelompok mengatur hubungan antara satu dengan yang
lain dalam jalinan hidup bermasyarakat
§ sistem nilai dan ide : yaitu sistemsitem yang memberi makna pada
kehidupan bermasyarakat, sistem nilai itu menyangkut upaya bagaiman kita
menentukan sesuatu yang kebih berharga. Sedangkan sistem ide merupakan ilmu
pengetahuan dan kepercayaan yang terdapat dalm masyarakat.
§ peralatan budaya: penemuan material yang berupa perkakas dan
peralatan yang diperlukan untuk menunjang kehidupan.
Selain unsur kebudayaan, adpun juga sifat kebudayaan yang dirumuskan
oleh para ahli antropologi, yaitu sebagai berikut :
1
kebudayaan merupakan sesutu
yang berkesinambungan,sesuatu yang diwariskan serta sesuatu yang saling
mempengaruhi sesuatu yang berubah.
2
Kebudayaan itu merupakan suatu
sistem lambang, artinya manusia mempunyai kebolehan berkomunikasi dengan
mengunakan lambang-lambang bahasa itu sendiri merupakan sitem lambang.
3
Kebudayaan itu relatif artinya
setiap masyarakat mempunyai kebudayaan sendiri
yang memiliki ketiga unsur di atas yang mempunyai ciri khas sendiri yang
membedakannya dengan kebudayaan yang lain.
Bila ciri kebudayaan
itu kita letakkan pada sastra dan kita kaitkan pula dengan masyarakat yang
menggunukan sastra itu maka kita dapat mengatakan bahwa nilai suatu sastra itu
pada umumnya terletak pada masyarakat itu sendiri.
kesustraan itu pada dasarnya bukan saja mempunyai fungsi dalam
masyarakat tetapi juga mencerminkan dan menyatakan segi-segi yang kadang-kadang
kurang jelas terlihat dalam masyarakat . sebagaimana juga dalam karya seni
lainnya, sastra mempunyai fungsi sosial dan fungsi estetika.
Fungsi sosial sastra adalah keterlibatan sastra dalam kehidupan
sosial,ekonomi,politik dan yang lain-lainnya. Sedangkan fungsi estetika sastra
adalah penampilan karya sastra yang dapat memberi kenikmatan dan rasa keindahan
bagi pembacanya. Kedua fungsi ini pada umumnya terjalin dengan baik.
Bila kita menggunakan konsep kebudayaan tadi maka sama sebagai
ekspresi kebudayaan akan mencerminkan
pula adanya perubahan-perubahan dalam masyarakat akan mengenal adanya pewarisan
antarayang lama kepada kepada yang baru baik disadari maupun tidak disadari.
Dalam uraian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa antara masyarakat,kebudayaan,dan satra merupakan suatu jalinian yang
kuat yang satu dengan yang lainnya saling memberi pengaruh, saling
membutuh dan saling tentu menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
1.3
Pemanfaatan pendekatan
sosiologi
Penggunaan pendekatan sosiologi dalam melakukan kritik
sastra tidak kurang
Mendapat serangan pedas daripada kritikus sastra. Salah satu
serangan itu dilancarkan oleh wellek dan waren yang mengatakan bahwa pendekatan
sosiologi atau pendekatan ekstrinsik biasanya mempermasalakan sesuatu di
seputar satra dan masyarakat bersifatsempit dan eksternal. Pendekatan sosiologi
semacam terutama itu dianuyt dan dilakukan oleh kritikus.
Disamping adanya
pendapat yang menentang pendekatan sosiologiis, namun tidak kurang pula jumla
kritikus yang melihat manfaat kritik sastra yang menggunakan pendekatan
sosiologi. Dengan sosiologi orang mungkin dapat menunjukkan sebab-sebab dan
latar belakang kelahiran dalam sebuah karya sastra, bahkan mungkin dapat membuat
kritikus agar terhindar dari kekeliruan tentang hakekat karya satra yang di
telaah trutama dengan menentukan fungsi suatu karya sastra dan mengetahui
beberapa aspek sosial lain yang harus diketahui sebelum penelaahan dilakukan.
Kritik sosiologi deskriptif dengan deskripsi kemasyarakatan yang
melingkupi satu karya satra, sering memberi bantuan yang besarterhadap
keberhasilan suatu kritik sastra yang dilakukan.
Suatu hal yang perlu
dipahami dalam melakukan pendekatan sosiologis ini adalah bahwa walaupun
seorang pengarang melukiskan kondisi sosial yang berada dilingkungannya namun
ini belum tentu menyuarakan kemauan masyarakatnya dalam arti dia tidakla
mewakili atau menyalurkan keinginan-keinginan kelompok masyarakat tertentu,yang
pasti hanyalah dia menyalurkan atau mewakili hati nuraninya sendiri.. oleh
sebab itu seseorang pengeritik yang menggunakan pendekatan sosiologi ini harus
berhati-hati dalam mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan pertautan antar
masa lahir suatu karya sastra dengan tata kemasyarakatan yang ada diwaktu itu
bisa terjadi dengan daya kreativitas, pengarang justru mengunukapkan tentang
suatu masyarakat yang diinginkannya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa pendekatan sosiologi memiliki segi-segi yang bermanfaat dan berdaya guna
yang tinggi bila para kritikus tidak melupakan atau memperhatikan segi-segi
instrinsik yang membangun karya satra.
1.4
Tentang Metode
Ada benerapa kemungkinan metode yang dapat digunakan dalam penilitian
sosiologi
Sastra yaitu:
1
Kepada masyarakat tertentu
terutama masyarakat yang disebut-sebut dalam karya satra yang diberikan angket
tentang keadaan sosio-budaya.
2
Dengan menghubungkan suatu
unsur yang ada dalam karya sastra tertentu dengan bersamaan yang terdapat dalam
masyarakat.
3
Kepada anggota masyarakat
tertentu yang diminta membaca karya satra dengan pertayaan-pertayaan tentang
hubungan karya sastra dengan keadaan sosio-budaya.
The Casino Review - DrmCD
BalasHapusin a world at play at the most trusted and fair online 경상남도 출장샵 casino with 익산 출장샵 all 광주광역 출장마사지 your 당진 출장마사지 favourite casino games. This review 양산 출장안마 covers each game in detail and covers